Minggu, 19 November 2017

Mengenal Karakter Manusia ! Manakah Karakter mu?

Posted by Unknown on 23.33 with No comments

Mengenal karakter seseorang sangat bermanfaat dalam sebuah hubungan yang akan dibangun. Bahkan, untuk mendapat pekerjaan, perusahaan biasanya melakukan tes psikologi dan interview agar dapat melihat kepribadian orang tersebut. Dalam dunia psikologi, terdapat banyak teori yang membahas tentang karakter seseorang. Salah satu teori yang paling terkenal saat ini adalah teori 16 kepribadian yang dikemukakan oleh Carl Jung. Namun, sebelum teori kepribadian ini berkembang, jauh sebelum itu ada teori empat temperamen yang sudah ditemukan dari jaman dahulu kala.
Tahukah Anda bahwa kepribadian seseorang dapat dibedakan berdasarkan temperamennya? Penemuan ini berawal dari tabib Yunani Hippocrates yang menggabungkan empat temperamen ini sebagai bagian dari teori pengobatannya. Ia mengemukakan bahwa empat cairan di dalam tubuh dapat membedakan karakter dan kebiasaan seseorang. Tipologi ini merupakan bagian dari konsep medis kuno, yang disebut sebagai humorism. Humorism di sini mengacu pada cairan tubuh. Setiap orang memiliki cairan tubuh yang berbeda. Dipercaya cairan tubuh yang paling unggul ini mempengaruhi temperamen dan psikologi seseorang.
Di samping itu, ada beberapa orang yang memiliki karakter campuran. Yang dimaksud karakter campuran adalah seseorang tidak bisa direpresentasikan hanya dengan satu karakter yang terdapat pada teori psikologi. Contohnya, pada empat temperamen ini, karakter seseorang dibedakan menjadi empat grup ada sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis. Sedangkan pada karakter campuran, seseorang dapat diidentifikasi bahwa ia adalah sanguinis melankolis.

Apa itu temperamen?

Sebelum mengenal empat temperamen lebih lanjut, kita bahas dulu hal yang berhubungan dengan temperamen. Kesan pertama ketika melihat seseorang adalah berdasarkan apa yang dia lakukan, orang menganggap bahwa temperamen berasal dari luar yang merefleksikan keadaan mentalnya. Misalnya, ketika kita mengatakan bahwa seseorang adalah tipe pemimpin, kita sering melihatnya selalu bernisiatif sebagai pemimpin grup. Namun, kita tidak menjadikan observasi dari luar ini  sebagai patokan untuk menyelesaikan teki-teki mengenai kepribadian seseorang. Padahal, observasi tersebut bisa menjadi pendekatan untuk lebih memahami kepribadian dan warna karakter seseorang.
Temperamen menjadi dasar warna karakter seseorang dan berperan sebagai perwujudan atau representasi dari setiap individu dalam menjalani kehidupannya. Biasanya ketika kita bertemu dengan orang lain, kita dapat merasakan mood yang muncul.

Apa saja empat karakter tersebut?

Ada teori yang berpendapat bahwa semua manusia dibagi menjadi empat bagian, yang pertama adalah tubuh fisik. Lalu ada tubuh eterik, atau mungkin kita mengenalnya sebagai jiwa. Semasa hidupnya, jiwa menyatu dengan fisik seseorang, dan ketika ia meninggal maka akan terpisah dari fisiknya. Ketiga, tubuh astral. Bagian inilah yang menjadi tempat hadirnya naluri, gairah, keinginan, dan perubahan pada pikiran kita. Keempat, yang paling tinggi dibanding yang lain, adalah the bearer of the human ego alias pembawa ego manusia, ini yang membuat kita memiliki rasa penasaran dan kuasa atas kesadaran diri, perasaan, bahkan motivasi yang kita miliki. Salah satu dari empat bagian tersebut ada yang paling dominan, dan inilah yang akan merepresentasikan karakter seseorang.

1. Sanguinis

Darah sebagai cairan tubuh dan tubuh astral adalah yang menyimbolkan tipe sanguinis. Tubuh astral direfleksikan pada sistem saraf agar sistem tersebut memegang kendali. Sistem saraf mampu menyerap ide-ide, visualisasi atau gambar dan sensasi. Aktivitas sistem saraf ini tertahan oleh sirkulasi darah. Jika tidak ditahan oleh sirkulasi darah, maka mental image akan menjadi liar, yang membawa pada halusinasi dan ilusi. Inilah yang menjadi batasan untuk para sanguinis.
Orang-orang dengan karakter sanguinis ini biasanya selalu optimis, riang, antusias dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Selalu menarik perhatian atau butuh orang-orang memperhatikannya. Mereka juga gemar mengambil risiko, maka jangan heran jika karakter sanguinis ini menjadi orang-orang yang suka sekali melakukan petualangan karena tipe ini juga suka sekali mencari kesenangan. Saking sukanya dengan tantangan dan hal-hal baru, mereka jadi mudah bosan.
Sanguinis adalah tipe yang tidak mampu menopang ketertarikannya cukup lama. Ia selalu menginginkan pengalaman-pengalaman baru, sehingga mudah terkesan, mudah juga hilang minat. Ini yang membuat mereka mudah berubah-ubah pikirannya.
Orang-orang dengan tipe ini cocok jika bekerja sebagai entertainer, karena pekerjaan ini akan membuat mereka menjadi sorotan penonton, dan mengharuskan mereka untuk selalu tampil antusias tidak peduli apa yang terjadi. Mereka dapat menyerap ide-ide, sehingga pekerjaan dengan kreativitas cocok untuk mereka, contohnya pekerjaan di bidang fashion, kuliner, travelling, dan marketing. Di bidang marketing, orang-orang dengan tipe sanguinis akan  menghasilkan strategi-strategi baru untuk menjual produk dan kemajuan perusahaan. Bahkan mereka orang yang percaya diri untuk mengambil risiko.

2. Plegmatis

Lendir dan tubuh eterik menjadi simbol cairan dari karakter ini. Orang tipe plegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya, sehingga ia membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana mestinya. Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai kedamaian.
Yang mereka cari dari sebuah hubungan adalah keharmonisan dan keakraban. Mereka selalu berusaha untuk menghindari konflik yang ada, itu membuat mereka menjadi pasangan yang penuh cinta dan setia. Terlibat dalam kegiatan charity adalah kegiatan yang menyenangkan untuk mereka.  Penuh cinta dan selalu menolong sesama.
Namun terkadang ia merasa tidak terhubung dengan sekitarnya, karena fokus aktivitasnya ada pada tubuh eteriknya. Sehingga, pada kehidupan sosial, ia cenderung menjadi pendiam. Karena ia membiarkan hal yang di luar tubuh eteriknya berjalan sebagaimana mestinya, ini membuatnya menjadi kurang berorientasi pada tujuan.
Namun, orang-orang dengan tipe plegmatis cocok dengan pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal sosial, seperti pengajar, perawat, dan jasa sosial lainnya, karena karakter cinta damai yang ia miliki. Ini juga karena mereka mencari koneksi yang ‘intim’ dari sebuah hubungan, seperti ia terkoneksi secara ‘intim’ dengan dirinya sendiri.

3. Koleris

Empedu kuning dan ego mendominasi pada tipe koleris. Karena ego yang memegang kendali, koleris sangat agresif dan harus selalu mendapatkan apa yang ia inginkan dengan caranya. Orang dengan tipe koleri sangat berorientasi pada target, analitis, dan logis. Tipe-tipe seorang pemimpin.
Karakter koleris ini juga tidak menyukai basa-basi, ia lebih suka menghabiskan waktu dengan hal bermanfaat. Jadi ia akan lebih menyukai percakapan yang jelas tujuan dan intinya. Oleh karena itu, mereka lebih suka berkumpul dengan orang-orang yang memiliki profesi dan kegemaran yang sama.
Biasanya pekerjaan yang cocok untuk tipe koleris adalah di bidang manajemen, teknologi, statistik, teknik, dan programming. Karena mereka dapat bertahan jika harus bekerja sendirian, dan mereka sangat berorientasi pada target.

4. Melankolis

Empedu hitam dan tubuh fisik mendominasi tipe melankolis. Melankolis merasa bahwa ia bukanlah tuan dari tubuhnya dan terikat dengan rasa sakit. Tubuhnya dikendalikan oleh ketiga bagian lain, sehingga ia kehilangan keinginannya untuk bertindak sendiri. Perumpaannya, tubuh fisik hanya menjadi ‘penggerak saja’, sementara yang menggerakkan adalah ketiga bagian lainnya. Padahal seharusnya tubuh fisik menjadi instrumen tertinggi, sebab tanpa fisik, ketiga bagian yang lain itu tidak akan ada.
Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain, cenderung sensitif, penyayang, senang berada di balik layar, namun juga seorang yang pemikir. Ia diibaratkan harus menjadi penggerak, dan memberi kesempatan pada bagian tubuh lainnya, sehingga ia akan sensitif dan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah. Ia seorang yang cukup kreatif karena dapat berpikir dari berbagai sudut pandang. Memikirkan bagian tubuh lain, membuatnya melihat dari berbagai sudut pandang.
Karena ingin semua bagian puas, tipe ini cenderung perfeksionis dan rendah diri. Sulit melupakan rasa sakit yang terjadi di masa lalu. Bahkan ia mudah larut dalam pikiran-pikiran negatifnya. Merasa tak memiliki kendali, kadang membuatnya terombang-ambing.
Pekerjaan yang cocok untuk melankolis adalah bidang administrasi, manajemen, akuntansi, dan pekerja sosial. Berpikir dari berbagai sudut pandang mampu membuat seorang melankolis memperhitungkan keakuratan dengan baik.

Seberapa akuratnya karakter tersebut?

Ada berbagai jenis tes psikologi untuk mengetahui karakter Anda dan mengukur seberapa dekatnya pendekatan suatu teori terhadap karakter Anda. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, Anda tidak bisa menelannya mentah-mentah begitu saja dalam menilai seseorang. Tetapi parameter pada empat temperamen ini dapat membuat Anda mengatasi kekurangan yang Anda miliki, sehingga membentuk kepribadian yang lebih baik lagi.
Misalnya pada anak dengan tipe melankolis dan plegmatis, mereka harus dilatih untuk lebih percaya diri dan selalu aktif mengikuti kegiatan. Lalu anak tipe koleris, mereka bisa dilatih untuk menghormati pendapat orang lain. Begitu juga dengan tipe sanguinis, bisa dilatih dengan lebih mengenali dirinya sendiri. Apa pun temperamen Anda, kuncinya adalah selalu memperbaiki diri jika memang ada yang salah dari karakter Anda. Temperamen itu sendiri membuat dunia menjadi lebih indah, lebih hidup dan lebih berwarna.

SUMBER : https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/mengenal-karakter-manusia/

TIPS mendeteksi Kebohongan

Posted by Unknown on 10.53 with No comments
Berbohong bisa diartikan sebagai memutar balikkan fakta, yang artinya tidak mengatakan yang sebenarnya dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Berbohong pasti pernah dilakukan semua orang, terlepas itu dilakukan dengan sengaja ataupun tidak sengaja.
Dalam ilmu psikologi kebohongan terdapat dua jenis, yaitu:
1. Kebohongan sempurna. – Dinamakan kebohongan sempurna karena sudah direncanakan secara sempurna sejak awal, seperti sebuah penipuan. Dalam artian mempunyai kemampuan atau kapabilitas untuk meyakinkan orang lain dengan berbagai cara.
Contohnya: Mendirikan suatu lembaga jasa penyimpanan uang. Agar masyarakat mau dan percaya untuk menitipkan uangnya di sana, maka pihak pendiri akan mencantumkan nomor ijin, NPWP, dan ketentuan lainnya sehingga lembaga tersebut terlihat legal di hadapan hukum. Namun setelah banyak nasabah yang percaya untuk menyimpan uangnya di sana, ternyata pihak pendiri yang bersangkutan malah kabur dengan membawa uang para nasabahnya.
2. Kebohongan tidak sempurna – Dinamakan kebohongan tidak sempurna karena biasanya tidak direncanakan, kalaupun direncanakan tetapi tidak sempurna. Dalam artian bersifat spontanitas.
Contohnya: Seorang anggota de
wan yang terhormat sedang terjerat kasus korupsi, lantas dia masih mengelak sana sini ketika dihujani beribu pertanyaan oleh para wartawan di hadapan kamera. Padahal jelas-jelas sudah ada bukti yang ditemukan oleh pihak yang berwajib dan sedang dalam proses hukum. Sedemikian sehingga dia telah berbohong kepada publik, di mana kebohongan itu terjadi secara spontan ketika dia sedang diwawancarai karena kasus korupsinya.
Selain menyebutkan jenis-jenis kebohongan, dalam ilmu psikologi juga dibahas tentang bagaimana ciri-ciri orang yang sedang melakukan kebohongan.
Berikut beberapa ciri-ciri orang yang berbohong menurut ilmu psikologi, diantaranya:
1. Menhindari kontak mata
Seperti yang pepatah katakan bahwa mata adalah jendela hati. Sehingga apabila seseorang sedang melakukan kebohongan, maka hal itu akan terlihat dari sorot matanya. Mata orang yang berbohong tidak akan jelas arah pandangnya. Oleh karena itu, apabila kita sedang berbicara dengan seseorang, pandanglah atau lakukan kontak dengan matanya.
Jika orang tersebut berkata jujur kepada kita, dia pasti akan membalas kontak mata yang kita arahkan padanya, dalam artian dia juga akan melihat mata kita. Namun berbeda kasusnya apabila dia berbohong kepada kita, bisa dipastikan dia akan menghindari atau sedikit ragu-ragu untuk melakukan kontak mata secara langsung dengan kita. Dia akan mencari tujuan lain untuk dilihatnya, seperti menoleh kanan kiri ataupun kepala tertunduk yang berarti mengarahkan pandangannya ke bawah.
2. Cara bicaranya tidak natural
Cara bicara tidak natural yang dimaksudkan misalnya berbicara dengan tergagap-gagap ataupun tersendat-sendat. Perlu kita ketahui bahwa seseorang yang berbohong akan berbicara tidak selancar biasanya termasuk kalau sedang menceritakan sesuatu meskipun cerita itu telah dikarang sebelumnya.
Selalu ada saja kata-kata yang tersendat sehingga menimbulkan jeda atau bahkan dipaksakan ketika proses penyampaiannya. Oleh karena itu, coba saja perhatikan cara berbicara lawan bicara kita. Apabila dia berkata jujur, maka dapat dipastikan bahwa dia akan menyampaikan pembicaraan itu dengan lancar dan tidak perlu banyak berpikir sehingga terlihat tersendat-sendat.
3. Gugup
Seseorang yang ahli atau biasanya berbohong pasti tetap akan memiliki rasa gugup dalam dirinya ketika melakukan suatu kebohongan. Hal ini dikarenakan dalam kebohongan pasti ada sesuatu yang dirahasiakan, dalam artian tidak ingin disampaikan kepada lawan bicaranya.
Ciri dari orang yang gugup biasanya adalah mengeluarkan keringat dingin, tangan atau kaki yang tidak tenang (bergerak-gerak), dan lain sebagainya. Berbeda dengan orang yang jujur, dia akan lebih santai dan rileks dalam menyampaikan hal-hal yang sedang dibicarakannya kepada lawan bicaranya. 
4. Senyum yang dipaksakan
Senyum yang dipaksakan bisa dikatakan juga sebagai senyum yang palsu. Seseorang yang sedang berbohong cenderung memberikan senyum palsu, seperti menyeringai tanpa alasan yang jelas saat sedang asyik dalam pembicaraan. Hal ini dilakukan oleh orang yang berbohong untuk menutupi apa yamg sedang disembunyikannya.
Karena dalam ilmu psikologi juga dikatakan bahwa senyum yang sebenarnya, jujur dan tulus, maka saat senyum tersebut merekah akan merebak ke seluruh wajah dan mengeriputkan mata. Hal ini bisa kita buktikan sendiri di depan cermin. Cobalah perhatikan ekspresi wajah kita saat tersenyum (yang sebenarnya) dengan menyeringai (senyum yang dibuat-buat).
5. Ekspresi wajah
Memperhatikan ekspresi wajahnya merupakan salah satu yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kebohongan pada lawan bicara kita. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh pihak The Career Builder menyatakan bahwa orang yang sedang berbohong cenderung akan muncul dengan wajah yang nyaris tanpa ekspresi. Di mana sedikit menurunnya bagian mata, seperti ekspresi saat mengalami kesedihan.
Dan ada sudut aneh di ujung bibir ketika dia berusaha tersenyum. Itulah hal penelitian yang didapatkan oleh pihak The Career Buildertersebut. Sedangkan apabila kita logikakan, orang yang jujur pasti akan memiliki ekspresi wajah cerah dan senang bukannya terlihat seperti orang yang sedang sedih.
6. Mengalihkan topik pembicaraan
Seseorang yang sedang berbohong pasti akan merasa tidak nyaman apabila membicarakan topik yang membuatnya untuk menanggapi dengan suatu kebohongan. Apalagi bila kita menanyakan atau membicarakan sesuatu yang mencurigakan, orang yang berbohong malah semakin merasa tidak nyaman. Sedemikian sehingga dia akan berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan yang sedang dibahas. Orang yang berbohong juga biasanya lebih sering mengajak kita untuk membicarakan topik-topik yang kita sukai sehingga kita tidak akan memiliki kecurigaan kepadanya.
7. Terlalu banyak menyentuh bagian tubuh
Sebagaimana telah kita ketahui dan juga dijelaskan di atas bahwa orang yang berbohong pasti tidak akan merasa nyaman. Kondisi yang tidak nyaman inilah yang cenderung membuat orang yang berbohong tersebut menjadi salah tingkat di hadapan lawan bicaranya.
Hal yang biasa dilakukan saat orang yang berbohong salah tingkah contohnya adalah menyentuh anggota atau bagian tubuh, seperti mulut atau bibir, leher, wajah maupun hidung. Kita pasti pernah menjumpai ciri-ciri tersebut pada salah seorang lawan bicara kita. Kebanyakan dari hasil survey adalah menyentuh bibir dan leher bagian samping atau belakang.
8. Perhatikan cara bernapasnya
Orang yang sedang berbohong pasti menginginkan agar pembicaraan yang dilakukan cepat selesai. Sedemikian sehingga orang yang berbohong akan terkesan tergesa-gesa dalam pembicaraannya. Pembicaraan yang tergesa-gesa itulah yang sering membuatnya terengah-tengah atau ngos-ngosan dalam bernapas.
Namun jangan salah, orang yang melakukan napas panjang sekalipun, dalam artian tidak terlalu ngos-ngosan dalam bernapas, bisa juga saja menjadikannya kedok untuk menengkan dan mengontrol dirinya ketika melakukan kebohongan. Oleh karena itu, perhatikan cara bernapas lawan bicara kita. Apabila dia berbohong, cara bernapas yang dilakukannya akan berubah-ubah karena dia tidak akan merasa rileks. Berbeda apabila dia jujur, napasnya akan biasa saja dan terlihat santai serta rileks.
9. Amati titik tumpuan berat badan
Hal ini bisa dilakukan apabila kita sedang melakukan pembicaraan dengan keadaan berdiri. Orang yang jujur pasti akan berdiri sebagaimana mestinya, yaitu tenang dan tidak akan berpindah-pindah titik tumpuan berat tubuhnya. Berbeda kasusnya apabila orang atau lawan bicara kita sedang berbohong, dia akan merasa tidak nyaman dan tenang sehingga terlihat gusar dan sering berpindah-pindah titik tumpuan tubuhnya. Dan juga biasanya orang yang berbohong saat berdiri akan cenderung untuk menggerak-gerakkan salah satu kakinya.
10. Nada suaranya cenderung rendah atau pelan
Cara ini juga sudah dibuktikan dengan penelitian secara psikologis bahwa orang yang sedang berbohong akan memiliki kecenderungan untuk memelankan suaranya sehingga nada suara yang keluar dari mulutnya terdengar rendah. Parahnya lagi terkadang seperti sedang melakukan bisikan sehingga kurang didengar oleh lawan bicaranya.
Oleh karena itu, apabila kita awalnya memulai sebuah pembicaraan dengan nada yang normal atau biasa-biasa saja bahkan berapi-api begitu pula lawan bicara kita, lalu mendadak di tengah atau akhir pembicaraan nada suara lawan bicara kita berubah menjadi lebih pelan dan terkesan berhati-hati, maka kita perlu berhati-hati akan kata-katanya karena bisa saja dia sedang berbohong kepada kita.

Apa bedanya sifat Introvert dengan sifat Pendiam??

Posted by Unknown on 10.46 with No comments

"Aku ini pendiam!"

"Eh, tapi aku juga introvert!"

"Tunggu dulu. emang apa bedanya pendiam dan introvert?"
"Sama aja."

Pertanyaan seperti itu sering muncul di benak kita. Karena bingung, lalu bertanya di grup KAP (Komunitas Anak Pendiam). Karena para penjawab juga bingung, akhirnya jawabannya beda-beda. Kemudian galau. :P

Pendiam dan introvert merupakan dua buah pengertian yang kelihatannya serupa, tapi tak sama. Tidak usah panjang lebar, mari kita simak pengertian dari keduanya.


Pendiam berasal dari kata dasar "diam" yang mendapat imbuhan "pe-", yang artinya orang yang 'melakukan pekerjaan' diam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diam adalah tidak bersuara, tidak bergerak, tidak melakukan apa-apa, dll. Sedangkan pendiam adalah orang yang tidak begitu suka berbicara.

Hanya itu. Tidak mengandung pengertian lain. Simple bukan?


Lalu, apa itu introvert?
Menurut Wikipedia the free encyclopedia,introvert is the state of or tendency toward being wholly or predominantly concerned with and interested in one's own mental life.
Artinya kurang urang lebih introvert adalah orang yang mempunyai ketertarikan terhadap dunianya sendiri dan mereka berorientasi dalam ‘diri’nya sendiri (inward thinking).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_X0AnAtAcjfbz6_cPU1II-lTMNUd5jy598ub3eKL_WNw9ZaHIwoo20z66z8b2LoWi-76G3o-mUUfIiN3nGu9r1ezA2_CXsMokOcN9aHu9Hik94-oNwgpHu49ft1TyioaZwLDddAKt-pKz/s1600/introvert1.jpg
Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl Jung. Ia mengelompokan Introvert sebagai kaum minoritas.

Dari kedua pengertian di atas saja sudah dapat kita simpulkan bahwa pendiam dan introvert adalah dua sifat yang berbeda.  Mungkin menyamakan kedua sifat tersebut karena orang pendiam cenderung kurang banyak bersosialisasi sehingga membuatnya merasa asing. Dari situ langsung mematenkan diri sebagai introvert tanpa menilik lebih lanjut pengertiannya.

Nah, dari itu juga ada pendapat dari sobat-sobat KAP. Kurang lebih seperti ini:
"Pendiam belum tentu introvert, sedangkan introvert sudah pasti pendiam."
"Pendiam sudah pasti introvert, sedangkan introvert belum tentu pendiam."

Perbedaan dua pendapat di atas tampak sepele.

Pendiam belum tentu introvert. Saya pribadi setuju dengan pendapat tersebut. Karena dari pengertian yang sudah dijelaskan di atas sudah menjelaskan segalanya. Bisa saja ekstrovert tapi juga pendiam. Karena pendiam bukan hanya sifat, namun juga tergantung mood masing-masing.
Introvert sudah pasti pendiam. Lalu bagaimana dengan orang yang banyak bicara tapi orangnya tertutup dengan kehidupan pribadinya? Atau orang yang suka menyendiri dan tertutup, namun bila dihadapkan dengan keadaan sosial, dia aktif berbicara?

Menurut saya pribadi, lebih tepat bila kedua pendapat diatas digabungkan menjadi, "Pendiam belum tentu introvert, begitu juga dengan introvert belum tentu pendiam."

Kesimpulannya, pendiam dan introvert adalah dua pengertian yang berbeda, namun saling berhubungan.

Semoga bermanfaat untuk kita. Sekian. Terimakasih.

EXTROVERT PERSON

Posted by Unknown on 10.31 with No comments
Sekarang kita lagi bahas kebalikan dari sifat Introvert nihh!!

yappppp,,,
dan itu adalah kepribadian Extrovert.

Jika kepribadian introvert lebih senang menyendiri. Maka seseorang dengan kepribadian extrovert lebih menyukai lingkungan yang interaktif. Mereka cukup antusias dalam hal baru dan senang bergaul.
Pengertian extrovert adalah kebalikan dari introvert.
Mereka yang memiliki kepribadian extrovert lebih didominasi dengan sifat, kondisi atau kebiasaan yang menyenangkan. Mereka menemukan kebahagian dari luar diri mereka sendiri.
Bagi mereka, aktivitas sosial, berinteraksi dengan orang lain, bertukar informasi dengan banyak orang dan senang bergaul adalah hal yang menyenangkan.
Sebaliknya jika mereka berada dalam keadaan sendiri bagi mereka adalah sesuatu yang membosankan.
Jika kamu memiliki teman yang selalu bersemangat ketika kamu ajak main. Atau suka mengajak kumpul bareng seperti ngopi dan selalu mendominasi perbincangan. Pasti ia cenderung dengan kepribadian extrovert. Mereka yang seperti itu adalah pencair di setiap suasana.
Seorang extrovert cenderung menjadi lebih bersemangat untuk melakukan banyak hal jika mereka berada di lingkungan yang interaktif.
Mereka yang extrovert biasanya lebih bisa menyesuaikan diri dan bekerja sama dengan baik dalam sebuah komunitas atau organisasi sosial.
Seorang extrovert akan terlihat lebih energik dan memiliki karakteristik yang lebih terbuka. Seorang Extrovert juga memiliki kelebihan dalam berinteraksi yang terkesan cenderung impulsif atau easy going.
Oleh karena itu, orang-orang extrovert menyukai aktivitas spontan dan lebih mudah melakukan interaksi dengan dunia luar.
Mereka selalu tidak suka memusingkan hal-hal yang terkesan kecil. Jadi lebih sedikit berpikir ketika akan melakukan sesuatu. Mereka tidak suka muluk-muluk dalam bertindak dan lebih menikmati sesuatu hal menjadi sederhana.

INTROVERT PERSON

Posted by Unknown on 10.22 with No comments
Apakah diantara kalian ada yang kenal atau berteman sama orang yang bersifat penyendiri??? 

atau malah kamu lah yang suka menyendiri??? 

apa sih salah nya kalo kamu adalah tipe orang yang suka menyendiri?? 

enggak ada yang salah kan??  

Padahal orang yang senang menyendiri itu enggak terlalu beda kok sama orang-orang pada umumnya.
Justru dengan dia menyendiri, orang tersebut malah mengembangkan kepribadian yang sangat spesial.
Mau tahu apa aja?
Melansir dari David Wolfe, berikut ini beberapa kepribadian spesial yang dimiliki orang yang lebih suka menyendiri.

1. Mereka senang dengan orang-orang
Hanya karena mereka lebih memilih sendiri, bukan berarti ia tidak senang dengan orang-orang.
Seorang introvert mungkin memang memiliki kesulitan untuk berkoneksi dengan orang lain, tetapi sekali mereka menemukan seseorang yang mampu memahami mereka, mereka akan berteman selamanya.
2. Berpikiran terbuka
Orang penyendiri mungkin pada awal-awal bisa terlihat sangat judgemental.
Tetapi, bukan berarti dengan mereka lebih banyak menyendiri akan membuat mereka judgemental.
Hal itu hanya berarti mereka menikmati waktu yang tenang dan sepi.
Faktanya, para introvert mungkin lebih berpikiran terbuka dari yang kamu bayangkan.
3. Mereka bukan orang yang gampang gelisah
Orang yang gampang gelisah biasanya memiliki mood swing, perasaan cemas, khawatir, takut dan depresi.
Itu juga mungkin yang melekat pada orang yang penyendiri.
Tetapi menjadi introvert enggak juga kok memiliki kecemasan, takut dan depresi, hanya saja mereka lebih senang waktu yang sepi dengan dirinya sendiri.
4 Pendengar yang baik
Orang yang menikmati waktunya sendiri adalah seorang pendengar yang baik.
Mereka bahkan lebih senang mendengarkan daripada berbicara, yang membuat mereka teman yang loyal yang bisa menjadi bahu untuk bersandar teman-temannya yang sedang sedih dan telinga yang bisa mendengarkannya.
5. Dengan mudah terstimulasi
Orang yang lebih senang menyendiri akan lebih sensitif terhadap suara keras dan kerumunan.
Mereka bukannya takut terjada situasi sosial, tetapi mereka lebih memilih tempat yang tenang untuk bersosialiasi yang bisa mendekatkan dirinya dan mendengarkan pikirannya sendiri.



Kamis, 16 November 2017

Apa Film bergenre PSIKOLOGI favorit mu??

Posted by Unknown on 02.31 with No comments

seperti judul diatas sekarang kita bahas tentang movie yuk,
tentunya yang masih dalam dunia psikologi yaa,
untuk mimin movie yang paling membuat terkesan adalah Taare Zameen Par , ceritanya bikin mimin terhanyut jadi Taare Zameen Par bercerita tentang Seorang anak yang bernama

Ishaan (Darsheel Safary)yang merupakan siswa kelas 3 yang 'payah' dalam urusan apapun di sekolahnya. Itu karena dia tidak bisa membaca dan menulis. Dia selalu melihat dunia dengan imajinasinya. Setiap pelajaran mendapat nilai jelek, yang membuat guru-gurunya geram. Terlebih lagi dia sering membolos sekolah. Ishaan dicap sebagai anak pemalas, nakal, dan idiot.
Puncaknya, orang tua Ishaan memindahkannya ke sekolah berasrama. Namun di sekolah yang disiplin dan tegas tersebut, dia tetap mendapat nilai yang buruk dalam semua mata pelajaran yang membuatnya depresi. Dia juga merasa sedih karena harus tinggal jauh dari keluarganya. Sampai akhirnya ada seorang guru baru bernama Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan). Guru Ishan yang bernama Ram Shankar Nikumbh melatih Ishan sedikit demi sedikit dengan cara melatih Membaca,Menulis,Melukis dan Belajar menghitung dengan cara naik turun tangga. hingga akhirnya Ishan bisa seperti layaknya anak anak lain.
Ram Shankar Nikumbh mengadakan lomba melukis yang di ikuti oleh semua Siswa Siswi dan Guru Guru, tetapi pada saat itu Ishan menghilang Ram Shankar Nikumbh mencari Ishan,dan menanyakan ke sahabat Ishan yang bernama Rajan Damodaran,tetapi dia tidak tahu dimana Ishan berada. dan setelah itu Ishan datang untuk mengikuti perlombaan tersebut. kemudian Ishan melukis dengan imanijasinya yang tinggi. setelah juri menilai,ternyata lukisan Ishan lah yang terbaik. dan Ishan lah yang menjadi pemenangnya, dan diberikanlah piala tersebut kepada Ishan, setelah perlobaan selesai dan Orang tuanya menjemputnya,dan keluarganya tidak menyangka [bangga]. dan pada akhirnya ishan menjadi anak yang pintar.

intinya begitu dah sinipsis yang bisa mimin kasih,,
gimana? berdasarkan sinopsis diatas kalian jadi tertarik untuk nonton kann
mimin jamin dah ,, itu 100% rekomendasi banget buat kalian tonton ...

jadi siapa yang punya rekomendasi lain ?? tulis di kolom komentar yaaaa.

8 Kalimat Biar Cepat Akrab Sama Orang

Posted by Unknown on 02.18 with No comments

8 cara berkenalan yang bisa kamu terapkan pada siapapun.

Guyssss adaenggak sih yang merasa susah banget kalo yang namanya akrab sama orang yang baru kamu kenal.nahh untuk itu hari ini mimin mau bagi carra buat kamu bisa tahu cara-caraberkenalan yang baikk nihhh,,, yukkk disimakkk

1. Hai, nama saya…

Iya, nama dulu dong. Namanya kenalan.
Kenalkan dulu dirimu ke target. Ulurkan tangan untuk salaman. Pasang juga senyummu yang paling oke. Kalau bisa tatap matanya.
Kesan pertama sungguh penting! Kalau kamu menang di kesan pertama, langkah berikutnya lebih gampang.
Kesan pertama memang krusial, tapi kebanyakan orang melakukan kesalahan-kesalahan ini. Coba cek, supaya kamu nggak ikut salah! –7 Kesalahan yang Bikin Ilfeel pada Pandangan Pertama

2. Kesibukannya apa nih?

Saatnya membuka obrolan!
Tanyakan apa pekerjaan mereka sehari-hari. Tanyakan apa kesibukan yang mereka lakukan.
Contoh:
Sibuk apa nih pak sekarang?”
Misalkan kerjaannya sudah terlihat dari penampilannya, maka:
“Wahh, kerja di ini ya pak?”
Kalau belum kerja, nanya apa dong?
“Lagi sering denger lagu apa nih?”
Gunakan ini setelah kamu berkenalan dengan target. Tujuan bertanya seperti ini adalah sebagai umpan untuk langkah berikutnya.

3. Kepo Kesibukannya

8 cara berkenalan, cara berkenalan, tips berkenalan, tips cepat akrab
kepo aja kepooo~
Kamu sudah tahu nih kesibukannya.
Kamu bisa mengakrabkan diri dengan bertanya lebih jauh tentang kesibukannya itu.
Walaupun kamu sudah tahu, ya pura-pura nggak tahu aja.
Contoh:
“Kontraktor bangunan? Pernah bikin proyek di gedung apa nih pak?”
“Angkatan Laut? Markasnya di mana pak?”
“Ohh bapak bisnis burung? Fokusnya ke burung siapa apa nih?”
“Ohh… lagunya siapa tuh? Belum pernah denger”
Itu contoh aja yaa. Sekreatifnya kamu lah.

4. Kok bisa, awal ceritanya gimana?

Tanyain dong gimana awalnya dia menemukan kesibukannya.
Kenapa sih dia memilih pekerjaan itu?
Apa yang mendasari dia mengambil proyek itu?
Kenapa dia bisa suka sama satu klub sepakbola?
Menanyakan latar belakang selalu menghadirkan cerita.
Biarin aja dia cerita, toh orang suka bercerita.

5. Apa yang paling asik dengan kesibukannya itu?

Tanyakan, apa sih yang paling asik dari pekerjaannya?
Apa sih bagian paling menyenangkan dari proyeknya?
Apa momen paling berkesan dari menonton klub favoritnya?
Dengan menanyakan hal yang paling menyenangkan, kamu membangkitkan perasaan senang dari dirinya.
Sambil dia cerita, kamu dengarkan sambil tersenyum. Senyum itu menular.
Dengan memberikan senyum, kamu akan terlihat antusias dan ikut menikmati kesenangannya.
Kalau dia ikut tersenyum, berarti dia sudah menikmati bercerita denganmu.

6. Targetnya apa nih?

cara berkenalan
Semua orang punya mimpi dan target. Sumber: High50
Setiap orang punya cita-cita sendiri. Kamu sudah menguak kesenangan dari kesibukannya, sekarang waktunya menguak impiannya.
Tanya target dia dalam pekerjaannya dan goal yang mau ia capai dalam proyeknya.
Berbagi impian selalu menyenangkan, apalagi bersama orang yang memahami dan mau mendengarkan (dalam hal ini, kamu)

7. Wah, hebat!

Orang sudah capek-capek cerita, berikan feedback positif dong!
Kamu bisa memberikan respon berupa kekaguman atas mimpinya, atau perjuangannya, atau pujian terhadap posisi yang sudah ia miliki saat ini.
Contoh:
“Iya pak, saya suka gedung yang bapak bangun di jalan blablabla”
“Teman-teman saya juga sudah baca karya bapak di blablala, dan jadi referensi penelitian mereka”
“Teman-teman saya suka gaya ngajar bapak”
“Nggak gampang lo padahal masuk angkatan… seleksinya ketat”
Walaupun rata-rata nggak ngaku, tapi sebenarnya semua orang suka pujian.
Apalagi kalau kamu memang serius mendengarkan semua ceritanya barusan. Pujian pasti terasa tulus.
Kalau sudah begini, pasti jadi akrab!

8. Tipsnya apa sih?

Orang suka memberi nasehat dan tips.
Dengan memberi nasehat, mereka merasa dihargai dan kecerdasannya diakui.
Maka, sebagai sentuhan akhir, tanyakan tips mengenai kesibukan mereka.
“Menurut bapak, apa sih yang harus dilakukan supaya bisa masuk tentara?”
“Apa sih trik bapak supaya mengajar jadi menarik?”
“Bagaimana cara bapak supaya burung yang bapak rawat tumbuh besar dan bulunya mengkilap?”
“Bagaimana sih pak caranya kayang yang baik dan benar?”
Walaupun mungkin kamu nggak bakal inget, ya dengerin aja.
Kuncinya adalah mendengarkan dengan seksama. Kalau kamu pede, kamu bisa tanya lebih jauh tentang tips-tips dari dia.


10 Kasus Psikologi Paling Terkenal Sepanjang Masa

Posted by Unknown on 02.09 with No comments

Selamat Sore Guyss!! lama enggak berjumpa nihh
hari ini kita bahas tentang Kasus-kasus tentang psikologi yukk,dimana kasus-kasus tersebut adalah yang paling legend hahha yukkk cek it dott

Kasus-kasus psikologi paling terkenal sepanjang masa.

Psikologi telah memulai debut sejak 1879, ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium khusus kejiwaan. And boy, how the time flies. Psikologi melalui jalan yang panjang dan berliku, tetapi satu hal yang pasti: ia memberikan manfaat bagi umat manusia.
Layaknya cabang ilmu lain, psikologi juga menemui masalah dan kasus yang butuh waktu panjang untuk diuraikan.
Berikut ini 10 studi kasus paling terkenal yang ditemui oleh psikolog dan ilmuwan psikologi.

1. Kasus Phineas Gage

Phineas Gage adalah seorang pekerja rel di Central Vermont, Amerika Serikat. Salah satu tugasnya adalah meledakkan bukit-bukit untuk membuat rel. Suatu hari, karena kerja sambil ngelamun, Phineas menjadi korban ledakan. Sebatang besi meluncur ke keningnya, menembus otak, dan menancap di situ.
Ajaibnya, Phineas selamat. Namun, teman-teman dan keluarganya menganggap Phineas sebagai orang yang berbeda. Dalam laporannya, Dr. John Harlow (1868) menulis bahwa, “Phineas kini menjadi tidak menghargai rekan kerjanya, tidak sabaran, berkelahi tanpa sebab, sering gelisah, keras kepala, impulsif, dan kekanak-kanakan”.
Nggak ada otopsi ketika Phineas meninggal. Pada 1867, kuburannya digali, dan tengkoraknya diberikan pada Harlow untuk diteliti. Namun, otaknya sudah nggak ada.
Tengkorak yang berlubang, serpihan tulang, dan infeksi diyakini merusak jaringan otak Phineas. Pada 2004, Tatiu dkk menggunakan CT-scan untuk menciptakan bayangan tiga dimensi untuk simulasi otak Phineas, dan dari penelitian mereka ditemukan bahwa yang tertembus besi adalah otak sebelah kiri.
Kasus Gage yang terjadi 170 tahun lalu ini menjadi pelopor penelitian mengenai pengaruh kerusakan otak terhadap kepribadian.

2. Kasus H.M.

Henry Gustav Molaison alias H.M. mengalami tabrakan sepeda dan kepalanya terhantam keras, ketika berusia tujuh tahun. Sejak itu, ia sering mengalami kejang-kejang dan pingsan. Pada usia 16 tahun, ia mengalami kejang grand mal pertamanya, jenis kejang yang melumpuhkan otak secara keseluruhan. H.M. mengalami hal ini hingga sepuluh kali sehari.
Penat dengan semua ini, H.M. memohon pada seorang dokter untuk bereksperimen dengan otaknya. Pada masa itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa sebab kejang-kejang terdapat di sebuah area di hipokampus. Dokter kemudian melubangi tengkorak H.M., menyedot hipokampus dan sebagian jaringan di sekitarnya.
Kejang-kejangnya berhenti, namun muncul masalah baru. H.M. bisa mengingat namanya dan sejumlah peristiwa penting di masa lalu, tapi kesulitan mengingat hal-hal baru. Bahkan dia nggak bisa mengingat informasi baru selama 20 detik. Setiap acara tv, lagu yang ia dengar, orang yang ia temui, adalah sesuatu yang baru. Hipokampus H.M. telah hilang di kedua belah otaknya, membuat dia nggak mampu menyimpan informasi baru jangka panjang.
Kasus psikologi paling terkenal sepanjang masa
H.M. sumber: abc.net.au
Sejak itu H.M. menjadi semacam “selebriti” di dunia penelitian neurosains. Ia menjadi subyek penelitian lebih dari 100 psikolog dan ilmuwan, dan disebutkan di lebih dari 12000 jurnal. Pada masanya, kasus H.M. menjadi terkenal karena ilmuwan meyakini memori disimpan di korteks serebral.
H.M. mungkin sudah meninggal, namun peninggalannya abadi: otaknya disimpan dan direkam secara 3D. Kisahnya juga dibukukan di Permanent Present Tense, The Man With No Memory and What He Taught The World.

3. Kasus Victor Leborgne

Saat berusia 30 tahun, secara mendadak Louis Victor Leborgne kehilangan kemampuan berbicara. Benar-benar hilang, hanya bisa berkata: tan. Keluarganya menduga hal ini hanya sementara. Setelah tiga bulan nggak ada perubahan, Leborgne dibawa ke rumah sakit.
Selain kehilangan kemampuan bicara, nyatanya Leborgne nggak punya trauma fisik atau mental yang mencolok. Dia sehat, normal, dan responsif. Dia berusaha menjawab pertanyaan dengan respon terbaik yang ia bisa. Walaupun tan adalah satu-satunya kata yang bisa keluar dari mulutnya, ia nggak pernah menyerah.
Sepuluh tahun setelahnya, Leborgne menunjukkan tanda-tanda stres. Lengan kanannya lumpuh diikuti kaki kanannya. Penglihatannya memburam juga. Ia sampai pada titik jenuh dan nggak mau bangkit dari ranjang selama tujuh tahun.
Pada 1861, Leborgne dirujuk ke seorang dokter bernama Paul Broca. Broca melakukan serangkaian pengujian pada Leborgne. Dalam catatannya, Broca menulis:
Pasien sudah tidak sanggup berbicara kecuali dalam satu suku kata, yang biasanya ia ulangi dua kali; terlepas dari apapun yang ditanya padanya, ia akan menjawab: tan, tan, dengan gerak tubuh yang bervariasi. Inilah kenapa, di rumah sakit, ia dikenal dengan nama Tan.
17 April, Louis Victor Leborgne meninggal dalam usia 51 tahun. Pembedahan otaknya segera dilakukan, dan ditemukanlah luka di lobus frontalis sebelah kiri Leborgne, sekumpulan jaringan yang kini disebut Broca’s Area. Mengingat Leborgne nggak bisa bicara namun bisa memahami kata-kata, Broca menyimpulkan bahwa area inilah yang memampukan kita bicara. Broca kemudian membagikan temuan ini pada koleganya.
Kini Leborgne dikenang dengan julukan Pasien Tan, salah satu pasien paling terkenal sepanjang sejarah. Kita mengingat otaknya sebagai cikal bakal Broca’s Area, sebuah area yang paling banyak dipelajari di ranah psikologi kognitif.

4. Bocah Liar dari Aveyron

Julukan “Bocah liar dari Aveyron” – diberikan pada anak bernama Victor oleh Jean-Marc Itard. Itard menemukan Victor di hutan Aveyron, di Prancis. Saat itu Victor berusia 11-12 tahun, hidup di alam liar selama bertahun-tahun.
Bagi peneliti saat itu, Victor bisa menjadi “sasaran” penelitian mengenai bagaimana manusia bisa hidup bila tidak ada campur tangan manusia lain.
Sebagian orang saat itu berharap Victor muncul sebagai insan yang suci dan mulia, namun mereka kemudian kecewa. Victor muncul dalam keadaan dekil, bau, dan buang air di tempat ia berdiri.
Kasus psikologi paling terkenal sepanjang sejarah
Victor saat dilatih beradaptasi dengan manusia.
Victor kemudian dibawa ke Paris. Itard, sebagai penemu Victor, merasa bertanggung jawab mengajarinya hidup bersama manusia. Misi ini cukup sukses. Victor bisa berpakaian, memahami etika buang air di toilet, dan bisa memahami kalimat sederhana. Meski begitu, Victor nggak pernah bisa berbicara dengan lancar.
Pakar autisme Uta Frith menduga Victor bisa jadi dibuang di hutan karena memiliki autistik, tapi itu cuma dugaan. Kisah masa lalu Victor nggak pernah diketahui.

5. Kasus Kim Peek

Pernah nonton film Rain Man? Film ini bercerita tentang seorang dengan autisme, namun punya bakat super soal daya ingat dan hitung menghitung. Sebelum film ini dirilis, belum banyak orang yang memahami autisme. Bisa dibilang Film ini meningkatkan kesadaran orang-orang mengenai autistik.
Ada tokoh nyata di balik film ini. Namanya adalah Kim Peek, atau oleh teman-temannya dijuluki “Kim-puter“.
kasus psikologi terbesar
Kim Peek. sumber: alchetron
Kim sendiri nggak memiliki autisme, tapi ia terlahir dengan otak yang nggak biasa. Cerebellum di otaknya nggak sempurna, dan nggak punya corpus callosum. Hal ini menyulitkan dia dalam koordinasi fisik. Dia jadi nggak bisa memakai baju atau menyikat gigi sendiri. Dia nggak paham kalimat yang bermakna ganda, sindiran, peribahasa, dan sarkasme. Kim juga sulit melakukan proses berpikir konseptual dan yang butuh nalar.
Namun Kim Peek punya kemampuan eksplosif terkait memori otaknya.
Dia bisa membaca dua halaman buku dalam satu waktu – satu mata untuk satu halaman – dan telah membantai 12000 buku sepanjang hidupnya. Nggak cuma baca, dia juga hapal apapun yang sudah ia lahap.
Orang-orang jenius punya keterbatasan. Mereka bisa ingat pada cabang ilmu spesifik, tapi tidak dengan Kim Peek. Ia punya pemahaman luar biasa pada berbagai cabang ilmu, dan bisa menjawab secara kilat pertanyaan apapun mengenai sejarah, olahraga, musik, geografi, dan perfilman.
Peek hafal berbagai macam naskah opera dan lagu Shakespeare, hafal dengan akurasi seperti jarum. Ia bahkan tidak boleh lagi menonton opera Shakespeare, karena nyaris selalu berdiri dan mengkritik kekeliruan pementas. Bisa dialog yang salah, trombon yang terlalu tinggi dua nada, dsb. Ngeri!
Dia juga hafal semua kode area dan kode pos di Amerika. Dia bisa mempelajari peta sebentar, menutupnya, dan langsung bisa mengarahkan petunjuk jalan pada orang yang bertanya padanya. Dia bisa mengidentifikasi ratusan komposisi lagu klasik, menyebutkan siapa komposernya dan kapan lagu itu pertama kali ditampilkan.
Kim Peek meninggal pada 2009 karena serangan jantung.

6. Kasus Anna O

Anna O adalah nama samaran untuk Bertha Pappenheim, seorang feminis dan pekerja sosial dari Jerman.
Sebagai Anna O, ia adalah salah satu pasien pertama sepanjang sejarah yang diterapi dengan psikoanalisa.
Kasus terbesar
Anna O. Sumber: Emaze
Anna O saat itu mengalami halusinasi, mood yang labil, lumpuh di bagian tubuh sebelah kanan, dan berbicara yang sulit dipahami. Karena fisiknya sehat-sehat saja, dokter lalu menyarankan Anna O bertemu dengan Joseph Breuer, seorang psikoanalis.
Kemudian Breuer datang ke rumahnya. Breuer saat itu meminta Anna untuk berbaring di kasur dan menceritakan tentang pikiran dan perasaannya (si Breuer duduk di kursi lo ya, nggak ikut tiduran di kasur). Proses terapi ini kemudian dipindah ke Klinik Bellevue, dan terus berlangsung selama 18 bulan.
Selama terapi ini berlangsung, gejala yang dialami Anna berangsur membaik. Ini bisa dibilang salah satu bukti awal kemanjuran terapi psikoanalisa.
Dalam buku “Five Lectures of Psychoanalysis”, Freud menulis bahwa semua ini disebabkan karena ayahnya Anna meninggal pada April 1881. Anna nggak terima dengan kenyataan tersebut, hingga dia tertekan dan nggak makan berhari-hari. Baik Freud dan Breuer sepakat bahwa Anna O mengalami histeria.
Kasus Anna O termaktub dalam Studien über Hysterie (1895), sebuah buku studi mengenai histeria yang ditulis oleh Breuer dan Freud. Anna ditampilkan dalam kasus pertama di buku tersebut.
Anna mengakui bahwa membicarakan permasalahannya, justru membantu melepas beban yang mengganggunya selama ini. Pengakuan ini kemudian dicatat sebagai dasar teori katarsis. Malah, Freud menyebut Anna O sebagai “pendiri psikoanalisa yang sebenarnya”.

7. Kasus Kitty Genovese

Terkenalnya Kitty Genovese terjadi karena nasib malang yang menimpanya.
Pada satu malam di New York, 1964, Genovese dalam perjalanan pulang dari pekerjaannya sebagai pelayan bar. Hampir tiba di apartemen, ia diserang dan dibunuh. Pembunuhan ini memberi dampak pada ilmu psikologi, karena menginspirasi penelitian yang terkenal dengan “Fenomena Saksi” (Bystander Phenomenon).
Fenomena saksi terjadi ketika semua orang kehilangan rasa tanggung jawab, akibat keberadaan orang lain di sekitarnya. Fenomena ini pernah kami jelaskan di sini.
Menurut cerita, setidaknya 38 orang menyaksikan kematian Genovese. Namun nggak ada satupun saksi yang mau menolong. Gila! Inilah bukti mengerikan bystander effect.
Masih banyak kebingungan soal cerita kematian Genovese yang sebenarnya. Dalam persidangan, Jaksa mengatakan,”kamu hanya menemukan setengah lusin saksi yang melihat apa yang terjadi”.
Salah satu saksi mengatakan bahwa Genovese dan si pembunuh “hanya berdiri berdekatan, tidak berkelahi atau apapun”. Malah, nggak ada satu saksipun yang benar-benar melihat proses pembunuhan.
Cerita kematian Genovese memang membingungkan, namun fenomena yang diteliti setelahnya memberikan pencerahan dan kemajuan bagi ilmu psikologi.

8. Kasus Albert Kecil

Si Kecil Albert adalah nama panggilan yang diberikan oleh John Watson pada seorang bayi 11 bulan. Albert kecil ini tidak sadar, bahwa kelak kisahnya abadi di buku-buku psikologi.
Watson bersama istrinya, Rosalind Rayner, bermaksud menanamkan rasa takut yang khusus pada Albert melalui proses modifikasi perilaku. Penelitian ini berlangsung pada 1920 dan sekarang sudah dilarang (baca di 10 Penelitian Terlarang di Psikologi).
Ketertarikan para ilmuwan psikologi pada Albert, membuat identitas aslinya sejenak terlupakan. Sekelompok ilmuwan dari Universitas Appalachian mengumumkan bahwa Albert adalah Douglas Merritte, anak perawat di Universitas John Hopkins. Menurut kelompok ini, Albert kecil mengalami gangguan syaraf, dan meninggal akibat hydrocephalus.
Penelitian lain dari Universitas MacEwan berpendapat lain. Menurut penelitian ini, Little Albert sesungguhnya adalah William Albert Barger, anak dari perawat yang lain. Penulis Richard Griggs lebih condong terhadap pendapat ini. Sehingga, mungkin saja Little Albert tetap hidup hingga 2007 pada usia 87 tahun.

9. Kasus Chris Sizemore

Chris Costner Sizemore adalah salah satu pasien kepribadian ganda paling terkenal. Kepribadian Sizemore ada 16, di antaranya bernama Eve Black, Ece White, Jane, dll. Oleh peneliti, Sizemore menciptakan kepribadian-kepribadian ini sebagai mekanisme pelarian dari trauma masa kecilnya. Termasuk di antaranya adalah melihat ibunya terluka parah dan melihat seseorang dibelah dua di tempat penebangan kayu.
kasus psikologi paling terkenal
Christine Costner Sizemore. Sumber: New York Times
Sizemore menyebut bahwa pribadi-pribadi tersebut sekarang telah bergabung menjadi satu pribadi utuh. Namun, terkadang ia masih melihat beberapa hal di masa lalunya sebagai tanggung jawab kepribadiannya yang lain. Misalnya, dia menyebut bahwa suaminya menikah dengan Eve White (bukan dia), dan Eve White-lah, bukan Chris Sizemore, yang merupakan ibu dari anak pertamanya.
Kisahnya dijadikan film berjudul Three Faces Eve pada tahun 1957. Sizemore pun sempat menceritakan kisahnya pada autobiografi berjudul I’m Eve.

10. Kasus David Reimer

Hei para cewek, bayangkan orangtuamu mendadak masuk kamar. Dengan berkaca-kaca, mereka mengatakan bahwa kamu sebenarnya laki-laki, cuma waktu bayi kelaminmu dipotong.
Apa perasaanmu?
Hal ini dialami David Reimer, yang kehilangan “jagoan”nya akibat sunat saat berumur 8 bulan. Oleh psikolog bernama John Money, orangtuanya disarankan untuk membesarkan Reimer sebagai perempuan bernama Brenda. Lebih jauh, Reimer diharuskan operasi dan suntik hormon supaya bisa ganti gender.
Image result for david reimer experiment
Si Money menyebut percobaan ini sebagai sukses besar. Ia menyebut bahwa identitas gender sejatinya terjadi karena perlakuan lingkungan, bukan faktor dari dalam tubuh. Padahal, sikap kelaki-lakian Reimer nggak pernah benar-benar hilang.
Pada usia 14, Reimer diberitahu semua rahasia masa lalunya. Ia lalu menjalani proses pengembalian gender agar bisa kembali jadi pria.

Brenda Reimer, sebelum menjadi David.
kasus psikologi paling terkenal
Brenda (kanan) bersama saudara kembarnya, Brian (kiri)
Reimer kemudian membangun gerakan menentang perpindahan gender tanpa sekeinginan anak tersebut. Kisahnya ditulis dalam  As Nature Made Him, The Boy Who Was Raised As A Girl oleh John Colapinto. Yang menyedihkan, Reimer mengakhiri hidupnya pada 2004, saat berusia 38 tahun.

SUMBER : https://psikologihore.com/10-kasus-psikologi-paling-terkenal/